If You Can Dream It, You Can Do it!

“If You Can Dream it, You Can Do it” Kutipan dari Disney yang membuatku kagum dan mengingat kembali waktu diriku kecil, saat aku duduk manis menyantap sereal ku ditemani televisi. Aku melihat ke ruangan kosong di samping, aku membayangkan disana ada tangga yang tidak berujung. Aku meninggalkan sarapanku, dan mencoba menaiki tangga imajinasi ku tersebut, dan akhirnya aku terjatuh. 10 tahun kemudian, Aku tersenyum mengingat kejadian konyol tersebut. Aku berfikir kembali, mengapa aku memikirkan hal tersebut, mengapa orang dewasa cenderung menertawakan cerita kisah imajinasi seorang balita? Karena memang imajinasi orang dewasa jauh berbeda dibandingkan dengan imajinasi balita.

Aku langsung merealisasikannya dengan kehidupan remaja ku saat ini, saat kita berimajinasi dapat juga disebut sebagai visualisasi impian, kita bisa melakukan visualisasi impian dengan tiada batasnya. Tapi orang terkadang tidak menyadarinya, tanpa sengaja semakin bertambah umur, kita menambahkan sekat diruang kreatifitas dalam fikiran kita,imajinasi kita hanya berdasarkan apa yang kita lihat dan apa yang kita baca, berbeda pada imajinasi seorang anak yang bebas tiada batas.

Tak hanya hal yang berkaitan dengan seni yang membutuhkan kreatifitas dan imajinasi manusia, hal-hal seperti kalkulator, televisi, mesin cuci, dan hal-hal lainnya yang berbau elektronik yang sering kita gunakan ternyata awalnya berasal dari imajinasi penciptanya sobat! Penemu-penemu serta orang-orang besar  dan berjiwa pemenang, cenderung memiliki karakter yang sama, mempunyai impian yang besar, kreativitas dan imajinasi merupakan karakter utama mereka. Apakah kamu salah satu di antara mereka sobat?

Jangan batasi imajinasimu dengan duniamu, tapi perluaslah duniamu degan imajinasimu hingga tanpa batas, menembus ruang dan waktu, menuju masa lalu, menuju masa depan, ke sudut-sudut alam semesta, bahkan menuju dunia yang tak pernah ada.

Menuju yang tak terbatas dan melampauinya –Buzz Lightyear